Jumat, 18 Agustus 2017

Kit Mekanika

Kegiatan percobaan yang dapat dilakukan :


1.      Pengukuran panjang
2.      Pengukuran diameter
3.      Pengukuran  luas
4.      Pengukuran volum zat pada beraturan
5.      Pengukuran volum zat tidak beraturan
6.      Pengukuran massa
7.      Pengukuran waktu
8.      Pengukuran massa jenis zat beraturan
9.      Pengukuran massa jenis zat tidak beraturan
10.  Pengukuran massa jenis zat cair
11.  Kecepatan rata-rata
12.  Gerak lurus beraturan (GLB)
13.  Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)
14.  Gerak jatuh bebas
15.  Pengukuran gaya (Kakas)
16.  Penjumlahan vektor gaya
17.  Gaya gesekan
18.  Hukum I Newton
19.  Hukum II Newton
20.  Tuas dua lengan
21.  Tuas satu lengan
22.  Control tetap
23.  Control bebas
24.  Control tetap dan bebas
25.  Sistem katrol
26.  Bidang miring
27.  Getaran selaras pada pegas
28.  Ayunan sederhana
29.  Gelombang linear berjalan transversal (Demonstrasi)
30.  Gelombang linear berjalan longitudinal (Demonstrasi)


LEMBAR KERJA SISWA 


I. PENGUKURAN LUAS
Langkah-langkah percobaan
1.      Ukur panjang dan lebar kertas atau buku tulismu, kemudian hitung luasnya.  Catatlah hasil pengamtan mu kedalam tabel 1
2.      Ukur panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t) balok alluminium, kemudian hitung luas permukaan balok tersebut. Catat hasil pengamatan kedalam tabel 2.
3.      Buatlah bentuk balok dengan kertas (karton) yang panjang, lebar dan tinggi (tebalnya) sama dengan balok aluminium (Lihat gambar 1)
4.      Hitung luas kertas yang digunakan untuk membuta balok aluminium tersebut.
Tabel 1

Bidang Datar
Panjang (p)
Lebar (l)
Luas (p x l)
Kertas/buku tulis
… cm
… cm
… cm

Tabel 2
Balok aluminium
Panjang (p)
Lebar (l)
Tebal (t)
Luas (A)




Satu sisi
Dua sisi
Permukaan atas/bawah
...
...
...
...
...
Permukaan depan/belakang
...
...
...
...
...
Permukaan kiri/kanan
...
...
...
...
...



II. PENJUMLAHAN VEKTOR GAYA

Langkah-langkah percobaan
1.      Gaya dasar statif agar masing-masing neraca pegas membentuk sudut 100 (gunakan busur derajat)
2.      Baca gaya (F1 dan F2) pada masing-masing neraca pegas dan catat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan
3.      Ulangi langkah 2 dan 3 untuk sudut-sudut sesuai dengan tabel hasil pengamatan
4.      Lukislah pada kertas yang kamu sediakan gaya F1 dan F2 sesuai dengan sudut yang berbentuk. Panjang garis sesuai dengan besarnya gaya. Untuk memudahkan,gunakan perbandingan 10:1, artinya 10 cm mewakili 1  N atau 1 cm mewakili 0,1 N. lukislah jajaran genjang dan tarik sebuah diagonal.
5.      Ukur panjang diagonal, kemudian tentukan resultan gayanya. Isikan hasilnya pada tabel hasil pengamatan pada kolom yang sesuai.

Hasil pengamatan
a1
a2
F1(N)
F2(N)
Berat beban (N)
Resultan gaya, FR(N)
100
100
...
...
...
...
200
200
...
...
...
...
300
300
...
...
...
...
400
400
...
...
...
...
Dari tabel diatas, perhatikan kolom Berat Beban dan Resultan Gaya. Samakah besar kedua gaya tersebbut ? Bila iya, apa penjelasanmu?



III. KATROL TETAP DAN BEBAS

1.      Baca gaya kuasa pada neraca pegas dan catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan
2.      Kaitkan sebuah beban pada pengait bagian bawah dan catat gaya yang terbaca pada neraca pegas
3.      Tambahkan beban, baca gaya kuasa pada neraca pegas. Catat hasilnya pada tabel hasil pengamatan. Lakukan hal yang sama sampai penambahan empat buah beban
4.      Lepaskan katrol bebas (katrol bagian bawah dan pengait)
5.      Ukur berat katrol dan pengait tanpa beban dengan neraca pegas. Catat hasilnya pada tabel, dikolom gaya berat.
6.      Lakukan langkah 5 untuk penambahan beban 1 buah, 2 buah, 3 buah, dan 4 buah
7.      Hitung keuntungan mekanis dari sistem katrol

Hasil pengamatan
Jenis beban
Gaya Kuasa, F(N)
Gaya Berat, w (N)
Keuntungan Mekanis, w/F
Katrol + Pengait
...
...
...
Katrol + Pengait +Satu beban
...
...
...
Katrol + Pengait + Dua beban
...
...
...
Katrol + Pengait + Tiga beban
...
...
...
Katrol + Pengait + Empat beban
...
...
...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar